Minggu, 06 Mei 2012

Dinamika Psikologis Penderita Skizofrenia

Gangguan Skizofrenia sebenarnya telah banyak dibicarakan sejak ratusan tahun yang lalu.Dalam sejarah berkembangnya banyak sekali tokoh psikiatri maupun neurologi yang berperan. Sudut pandang dalam mengenal bagaimana Skizofrenia yang merupakan termasuk dalam gangguan psikotik dan dianggap sebagai salah satu gangguan mental yang paling parah ini dapat dilihat dari 3 mazhab Psikologi. yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
  • Sudut Pandang Psikoanalisa

Freud yang merupakan salah satu tokoh terkenal dalam Aliran psikoanalisa beranggapan bahwa skizofrenia adalah suatu hasil dari fiksasi perkembangan, dan merupakan konflik antara ego dan dunia luar. Menurut Freud, kerusakan ego ini memberikan kontribusi terhadap munculnya simtom skizofrenia pada penderitanya. Secara umum, kerusakan ego mempengaruhi interpretasi terhadap realitas dan kontrol terhadap dorongan dari dalam, seperti seks dan agresi. jika dilihat dari simtom yang ada, yaitu simtom positif  yang diasosiasikan dengan onset akut sebagai respon terhadap faktor pencetus dan erat kaitannya dengan faktor biologis , sedangkan gangguan dalam hubungan interpersonal mungkin timbul akibat kerusakan intrapsikis, namun mungkin juga berhubungan dengan kerusakan ego yang mendasar. menurut pandangan ini, simtom-simtom skizofrenia memiliki makna simbolis bagi penderitanya. misalnya waham kebesaran yang mungkin timbul setelah harga dirinya terluka ataupun fantasi -fantasi yang muncul dalam dirinya mengindikasikan persepsi-persepsi ataupun yang lain. 
  •  Sudut Pandang Behavioristik
Dinamika psikologis skizofrenia dalam sudut pandang ini dapat dikaitkan dalam bagaimana pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terhadap anaknya . dalam faktor-faktor penyebab gangguan jiwa, salah satunya dibahas dalam neurokimia yaitu gangguan kromosom menyebabkan munculnya gangguan perkembangan. Salah satu penyebabnya yaitu karena adanya pola suh patogenik, diantaranya melindungi anak dengan cara yang berlebihan dengan sikap berkuasa, disiplin yang terlalu keras, anak yang ditolak kehadirannya (Rejected child) perselisihan antara ayah-ibu sampai pada perceraian, serta penanaman nilai-nilai buruk yang tidak bermoral pada anak. Hubungan interpersonal antara orang tua dan anak yang buruk pada  perjalanan hidup penderita skizofrenia merupakan salah satu faktor yang diditekankanpada sudut pandang behavioristik.
  • Sudut Pandang Humanistik
Dalam teori humanistik adanya faktor aktualisasi diri yang mengalami kemunduran yaitu ketika seseorang merasakan inferioritas yang mengarah pada stress yang berkepanjangan dan gangguan secara emosional yang akan mengarah pada simtom-simtom yang muncul pada pasien gangguan jiwa. bila tidak segera di tangani, maka pola pikir atau appraisal pada penderita akan semakin memburuk dan semakin mengganggu kesehatan jiwanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar