Minggu, 13 Mei 2012

Analisa dinamika psikologis dengan pendekatan psikoanalisis


Dalam pendekatan psikoanalisa yang mempelajari penyakit jiwa, apapun gangguannya baik psikotik maupun non psikotik disebabkan karena adanya "kejomplangan" dari ID-EGO-SUPEREGO dari individu tersebut. Maka fokus assesment yang digunakan pada pendekatan ini yaitu menemukan masa lalu dan melihat paradigma psikopatologi dari individu yang mengalami gangguan, seperti analisa kasus dibawah ini :


Childhood Event

  • Figur ibu lebih dominan
  • Subjek jarang berkomunikasi dengan ayah
  • Pola asuh orang tua yang cenderung memanjakan dan perhatian yang berlebihan
  • Mendapat perlakuan yang berbeda dengan adiknya
  • Prestasi akademik yang selalu baik
  • Keinginan dekat dengan sosok ayah sebagai kepala keluarga
  • Pola asuh orang tua yang mendidik kemandirian
  • Mendapat perlakuan dan perhatian yang sama dengan adiknya
Later Life Event

  • Saat SMP, selalu mendapat nilai baik dan peringkat pertama
  • Namun, saat SMA prestasi menurun karena mulai pacaran dan merasakan sakit
  • Saat kelas 1 SMA, mengeluhkan sering pusing dan kebingungan
  • Subjek sering mengganti posisi barang yang telah diatur ayahnya
Conditioning Event
Kondisi subjek yang sering merasakan pusing dan kebingungan, dan jika penyakit ini kambuh subjek selalu malas untuk melakukan aktifitas, selain itu subjek merupakan pribadi yang tidak bisa jauh dari perhatian orang tua (keluarga).
Traumatic Event
Saat ujian SMA , subjek pernah merasa sangat bingung sampai-sampai subjek tidak membawa alat tulis apapun dan akhirnya tidak mengerjakan soal ujian tersebut.
Precipitating Event
Perasaan kecewa, merasa kurang diperhatikan dan disepelekan oleh suami serta konflik kebingungan dalam diri subjek untuk menuruti suami atau ibu subjek dalam hal minum obat.
The Complex

  • Subjek merasa malu karena tingkat pendidikan yang tidak sejajar dengan suaminya
  • Subjek merasa suaminya cuek dan jarang sekali berkomunikasi dengannya
  • Subjek merasa direndahkan oleh suami, karena setiap kali ada masalah subjek tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

Coping tidak efektif
Maka kumpulan dari kekecewaan dan perasaan tertekan yang dialami  subjek selalu disimpan dalam dirinya sendiri(Defence mechanism, berupa represi) menyebabkan subjek melakukan penyesuaian diri yang salah.
AKIBATNYA : 
Muncul simtom-simtom gangguan jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar