CASE 3 :
" Seorang mahasiswa (G) sering gemetaran menghadapi teman-teman yang sering mengejeknya. G telah berusaha melawan perasaan tak aman dan cemas itu, namun belum berhasil. G berusaha terus mengatasi semua keadaannya tersebut. G sekarang terlihat lebih sering menyendiri dan tidak mempunyai teman."
Pembahasan :
Menurut saya, perilaku yang
ditunjukan G masih menunjukkan Perilaku normal. Hal ini ditunjukkan dari :
Pertama, G mengalami disfungsi psikologis yang ditunjukan
dari seringnya mengalami gemetaran akibat ketakutan dan kecemasan menghadapi
ejekan teman-temannya. Hal ini menunjukkan integrasi antara aspek kognitif dan
psikomotorik G.
Kedua, Perilaku G hampir menunjukkan kecenderungan distress Impairment.
Yaitu keadaan dimana dirinya secara perlahan mulai merusak diri, yang ditandai
dengan perilaku yang lebih sering menyendiri, hal ini kemungkinan karena G
tidak sanggup melawan rasa takut dan cemas yang berlebihan.akan tetapi belum sepenuhnya ada kecenderungan distress impairment karena dirinya masih berusaha untuk melawan perasaan tidak aman dan cemas tersebut walaupun masih belum berhasil.
Ketiga, Dari sudut respon atipikal, dimana secara kultural
masyarakat tidak diharapkan. Ditunjukkan dengan G yang sering diejek oleh
temannya dan tidak memiliki teman. Hal
ini kemungkinan terjadi karena G memiliki kepribadian atau perilaku yang tidak bisa diterima dengan keadaan sosio
kultural yang berlaku.
Jadi dari penjelasan mengenai kecenderungan prilaku G diatas, Kasus G masih terbilang menunjukkan perilaku normal walaupun dirinya memiliki kecenderungan Distress Impairment, tetapi G masih berusaha keras untuk melawan perasaan akan cemasnya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar