Sabtu, 25 Februari 2012

PART 2 : Mengenal Psikologi Abnormal

Dear Readers :)

Minggu kemaren posting blog ini sudah membahas mengenai sedikit perkenalan mengenai apa sih Psikologi Abnormal dan beberapa tulisan yang mengidentifikasikan perilaku normal vs abnormal. NAAAH! part 2 ini, saya mau mencoba sedikit membagi Ilmu yang udah di dapat dari pertemuan tatap muka di perkuliahan Psikologi Abnormal kemarin ;)

terdapat 3 aspek yang mengelompokkan seseorang berperilaku memenuhi kriteria abnormalitas :
Pertama . ASPEK BIOLOGIS ketika terjadi ketidakseimbangan zat biokemis dalam sistem syaraf tubuh seseorang, menyebabkan munculnya gangguan abnormalitas. yang sering kita jumpai seperti adanya simtom (gangguan-gangguan) tidur, nafsu makan, tingkat energi atau kekebalan tubuh dll. da termasuk gangguan-gangguan yang disebabkan oleh kerusakan struktur fungsi di bagian otak manusia.

Kedua. ASPEK PSIKOLOGIS ketika seseorang mengalami keadaan disfungsi secara psikologis, Terganggu secara emosi, pengalaman kesedihan yang teramat sangat, termasuk pengalaman penginderaan menerima proses penginderaan yang mengakibatkan keedaan traumatik dalam diri seseorang. Aspek psokologis ini juga mencakup keadaan disfungsi kognitif, yaitu penyimpangan yang terjadi dalam diri seseorang yang mempresepsikan dirinya tidak mampu atau tidak dapat menjalani suatu keadaan. 

Ketiga. ASPEK SOSIOKULTURAL yaitu perilaku yang sudah termasuk melanggar norma secara sosial, sebagai contoh yaitu menyakiti , mengganggu atau merusak kehidupan orang lain.

Kriteria Abnormalitas dengan menggunakan Psikoanalisa :
1. Ketika seseorang terlalu mudah bahkan sering menggunakan benteng pertahanan dalam dirinya, atau dalam istilah psikologisnya yaitu "Defense Mechanism" yang arahnya cenderung tidak positif. mengapa tidak positif ? karena efek dari defense yang negatif yang tidak berhasil dapat mengakibatkan keadaan seseorang menjadi frustasi dan konflik yang berkepanjangan dalam dirinya.

2. Ketidak seimbangan antara id, Ego dan Superego dalam pribadi seseorang. hati-hati yaa sama 3 hal ini, jangan sampai terjadi Self Blaming dalam diri kita. 

3. Munculnya masalah-masalah pada tahap perkembangan Oral, Anal, genital dan lain-lainnya. seperti terjadinya fiksasi, atau yang lebih parah Gangguan Masochist, Sado masochist sampai kasus kasus gangguan phedofilia dan lain-lain.



lalu bagaimana dengan kriteria seseorang yang diaggap normal ??

Menurut WHO ( World Health Organization) Sehat ( Normal) adalah suatu keadaan berupa kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara penuh dan bukan semata-mata berupa hilangnya penyakit atau keadaan-keadaan lemah tertentu.
diperjelas kembali, yaitu pribadi yang normal yaitu ketika dapat membedakan atau mengintegrasikan fungsinya secara Kognitif, Afektif serta Konatif.

Sedangkan menurut Maslow & Mittelman dalam Kartono 1989, Kriteria perilaku Normal yaitu :
  • Memiliki perasaan yang aman dalam dirinya atau sence of security yang tepat dalam dirinya
  • Memiliki spontanitas dan  emosionalitas yang baik dalam dirinya
  • Efisien dalam menghadapi realitas yang terjadi
  • Memiliki dorongan-dorongan (id) atau nafsu secara jasmaniah yang tepat dalam dirinya
  • Penilaian diri serta Insight yang rasional
  • Memiliki tujuan hidup yang adekuat dalam dirinya 
  • punya kemampuan dalam menyerap pelajaran dari pengalaman-pengalaman semasa hidupnya
  •  serta memiliki kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan/ tuntutan baik dalam dirinya maupun dari kelompoknya
nah, dari beberapa kriteria abnormal maupun penjelasan mengenai Normal diatas semoga dapat menambah pengetahuan readers tentang apa itu Abnormal dan membedakannya dengan keadaan Normal. semoga bermanfaat yaaaa :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar