Jumat, 17 Februari 2012

PART 1 :Mengenal Psikologi Abnormal



Dear readers :)
Berkenalan dengan salah satu cabang dari Ilmu psikologi lainnya di semester 6 ini, yaitu Psikologi Abnormal. Secara tersirat, yang pertama kali terlintas dalam pikiran saya ketika mendengar nama mata kuliah ini adalah mengenal, mempelajari dan mendalami perilaku-perilaku yang menyimpang dari normal. lalu sebenarnya apa itu psikologi abnormal ?

Definisi Psikologi Abnormal : suatu cabang dari psikologi yang mempelajari tentang prilaku yang abnormal (abnormal behavior), khususnya yang berkaitan dengan patologis yang disebut juga sebagai gangguan prilaku (behavior disorder).ilmu yang mempelajari sifat dan perkembangan dari gangguan jiwa termasuk alasan mengapa seseorang berprilaku, berpikir dan merasa dalam cara yang tidak diharapkan. 

seperti yang dijelaskan sebelumnya, abnormal sendiri berarti menyimpang dari normal. akan tetapi standar dari perilaku normal itu sendiri sangat bervariasi dan tergantung perspektif dari mayoritas orang maupun masyarakat.
 
Menurut Szasz, prilaku seseorang dianggap patologis apabila pola prilaku yang telah dipelajarinya secara minimal sekalipun tidak mampu memenuhi apa yang diharapkan oleh masyarakatnya (socially maladjusted). dari definisi dan pernyataan dari Szasz tersebut, dapat saya tarik garis bahwa Socially Maladjusted dari hasil mayoritas masyarakat sangat berpengaruh penting bagi eksistensi seorang individu ditengah populasinya sebagai makhluk sosial. disinilah mengapa ada identifikasi mengenai mana perilaku normal dan mana perilaku yang termasuk katagori abnormal.

 apakah identifikasi dari perilaku abnormal itu ?
apakah dasar yang membedakan dari perilaku normal manusia dan abnormal sulit diidentifikasi?
faktanya, perilaku abnormal sulit dibedakan dengan perilaku normal manusia biasa. dan jangan salah, dari sumber informasi yang saya baca menyebutkan bahwa faktanya ,setiap kita dari manusia memiliki potensi untuk terganggu dan bertingkah laku abnormal. ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menetukan suatu perilaku dikatakan abnormal seperti :

1) Perilaku dianggap abnormal jika menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan bagi individu tersebut.
2) Perilaku abnormal menunjukkan ketidakmatangan individu. Maksudnya, seseorang akan dikatakan abnormal bila perilakunya tidak sesuai dengan tingkat usia yang dicapainya dan tidak sama dengan situasi yang dialaminya.
3) Berkaitan dengan ciri ketidakmatangan diatas, abnormal dicirikan ketika seorang individu mengalami hambatan atau gannguan psikologis sehingga individu tersebut tidak dapat menjalankan peran sosialnya ( Disfungsi Sosial).
4) Merasakan ketidaknyamanan yang berlebihan. Sebagai contoh, Perasaan akan takut atau cemas yang berlebihan yang dapat mengakibatkan timbulnya gejala depresi pada jangka panjang.
5) Disfungsi Psikologis, yaitu ketika seorang individu yang dikatakan abnormal memiliki simtom atau keluhan-keluhan yang muncul di dirinya yang biasanya terlalu dilebih-lebihkan sehingga mengakibatkan ketidaksesuaian respon dari populasinya (Mayoritas masyarakat).

Pada dasarnya, setiap diri kita sebagai individu memiliki kesempatan atau potensi untuk terganggu atau bertingkah laku abnormal, karena pada dasarnya penderita abnormal sulit dibedakan dengan orang normal. Tentu saja keadaan ini juga tergantung dari daya integrasi yang meliputi Kognitif, Afeksi serta psikomotorik yang dimiliki oleh diri kita sebagai makhluk sosial

SUMBER :
Diktat Psikologi Abnormal, 2007
http://www.scribd.com/doc/34873082/Psikologi-Abnormal
Diktat Psikologi Abnormal oleh M. Fakhrurrozi, S.Psi.


1 komentar:

  1. keep posting!
    jangan lupa untuk berkunjung ke everdnandya.wordpress.com yaa :D

    BalasHapus